Apa Yang Dimaksud Berpikir Positif??
Dalam diri seseorang terdapat dua sisi yaitu berpikir
positif dan negatif. Berpikir positif adalah meletakkan semua hal yang
terjadi pada diri sendiri maupun hubungan dengan orang lain. Mengapa
beripikir positif itu hebat?
Berpikir positif memiliki dampak dan pengaruh besar dalam
kehidupan seseorang. Saat kita mulai berpikir positif, kekuatan besar
datang mengimbangi cara berpikir kita untuk tetap melakukan hal-hal baik
dengan cara yang baik. Dengan berpikir positif, kita akan terhindar dari
dampak kehidupan yang buruk. Sebagai
contoh masalah pribadi, disaat kita mengalami penderitaan terhadap
kehidupan diri kita sebagai pribadi, kita akan dihadapkan pada perasaan
kesal, marah, sedih. Di sinilah kita menunjukkan sikap terhadap sebuah
masalah pribadi. Apakah kita memilih untuk berpikir positif atau negatif.
Jika kita memilih berpikir negatif, maka sikap kita akan merasa kesal,
marah dan sedih atas penderitaan yang kita terima. Alhasil kita tidak
memecahkan masalah melainkan memperumit dan tentunya tidak akan bertemu
dengan jalan keluar. Ketika memilih untuk berpikir positif, maka yang
terjadi adalah sebuah penerimaan yang diikuti keikhlasan atas masalah yang
kita alami dan merasa harus memperbaiki sesegera mungkin dengan jalan
terbaik. Tidak ada rasa sedih, putus asa di dalamnya. Dengan sendirinya,
kita akan merasa kuat menghadapi derita ataupun cobaan yang menerpa.
Lantas? Bagaimana Cara Membangun Sikap Berpikir Positif?
Berikut Ada 12 Cara membangun sikap berpikir positif
1. kamu bisa memilih
bersikap Optimis.
Orang yang pesimis itu focus kepada yang negative (seperti memandang
segelas air sebagai setengah kosong/air yang sudah tak ada). Sedangkan yang
optimis focus memandang yang positif (seperti memandang segelas air sebagai
setengah penuh) Siapakan yang lebih baik cara pandangnya? Siapakah yang
lebih mungkin bahagia, lebih yakin dan lebih pasti?
2. Kamu bisa memilih
menerima segalanya apa adanya
Ini tidaklah berarti bahwa kamu menjadi tak semangat dan
menyerah. Artinya kamu tidak bergumul, merengek, dan memebenturkan kepalamu
ke tembok ketika segalanya tidak beres. Sebenarnya perilaku yang menjadikan
kamu korban yang tiada berdaya (yang memakanmu itulah yang menambah beban
atas semangatmu). “Terimalah segalanya apa adanya, bukan seperti yang kamu
angankan saat ini. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih misteri dan saat
inilah karunia, itulah sebabnya saat ini disebut “present = hadiah”. Oleh
karenanya saat ini pergunakanlah sebaik – sebaiknya.
3. Kamu bisa memilih
cepat pulih
Mengembangkan sikap – sikap positif tidaklah berarti bahwa
kamu tidak akan pernah mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan.
Selain itu, mengembangkan sikap – sikap positip tidaklah berarti kamu
seharusnya mengabaikan masalah. Masalahpun selalu mempunyai sisi
sebaliknya. Kalau kamu gagal dalam ujian, belajarlah lebih giat lagi atau cari
pembimbing. Kalau kamu kehilangan teman, perbaikilah persahabatan tersebut,
atau mencari teman baru. Kalau kamu tidak suka penampilanmu, kembangkanlah
kepribadian kamu yang fantastis.
4. Kamu bisa memilih
cerita
Mulailah dengan menolak hal – hal yang suram, sungginglah
senyum. Kalau kamu melontarkan kata – kata yang positif, prmikiran –
pemikiran yang positif, dan perasaan – perasaan yang positif, maka orang –
orang (serta hal – hal) yang positif akan tertarik kepadamu.
5. Kamu bisa memilih
bersikap antusias.
Sambutlah setiap harinya dengan semangat. Laksanakanlah
tugas – tugasmu dengan penuh semangat. Semakin kamu bersemangat, maka
semakin orang – orang disekelilingmu punmerasa dan bersikap demikian,
“Semangatlah…..!”
6. Kamu bisa memilih
lebih peka.
Kalau kamu lebih peka terhadap masalah – masalah potensial,
maka kamu bisa lebih siap menghadapinya dan bahkan mengelak. Kamu juga bisa
peka terhadap pengalaman – pengalaman positif. Misal, bila kamu dengar
pengumuman tentang uji coba tim atau klub baru, maka catatlah waktu dan
tempatnya dan berencanalah mengikutinya, kamu akan memperoleh sesuatu hal
yang baru.
7. kamu bisa memilih
humor.
Kalau kamu melakukan sesuatu yang konyol (semua orangpun
pernah) jangan melewatkan peluang untuk menertawakan diri sendiri. Itulah
salah Satu sukacita besar kehidupan. Kalau kamu banyak tertawa, kamu akan
sehat. Tawa itu mengeluarkan kimiawi tertentu dalam tubuhmu yang
merangsangmu dan dapat memebantumu bertumbuh dengan sehat. Humor dan
tertawa itu sehat.
8. Kamu bisa memilih
sportif
Sportif artinya menerima kekalahan dengan positif sambil
tersenyum, menjabat tangan sang pemenang, tidak menyalajkan orang lain taua
keadaan atas kekalahan itu. Sikap ini bisa memenangkan teman seandainyapun
kamu tidak memenangkan pertandingan atau kompetisinya. “Sportif” berarti
pula tidak perlu mengejek yang kalah ketika kamu menang
9. Kamu bisa memilih
rendah hati
Kalau kamu benar benar berkepentingan terhadap sesame,
mereka akan melihat kualitas baikmu seandainyapun kamu tidak mengiklankannya.
Mereka tidak akan merasa bahwa kamu berusaha memanipulasi mereka,
berbuatlah untuk sesama karena Tuhanmu
10. Kamu bisa memilih
bersyukur
Bayi Aja Bisa Bersyukur Kenapa Anda Tidak? Lakukanlah…
Renungkanlah : Mungkin banyak sekali yang bisa kamu syukuri. Rasa syukur
membuatmu tersenyum. Itu membuatmu senang dengan kehidupanmu. Dan orang
lain pun senang di dekatmu. Bersyukur bisa memberikan ketenangan bagi
dirimu.
11. kamu bisa memilih
beriman
Bagi sementara orang, ini berarti percaya kepada Allah Yang
Maha Kuasa atau kuas yang lebih tinggi lainnya. Beriman artinya percaya
bahwa segalanya akan beres bagimu dan bahwa kamu bisa membereskan segalanya
sendiri. Kalau kamu perkirakan akan gagal, mungkin mencapai sasaranmu.
12. Kamu bisa memilih
berpengharapan
Pengharapan mungkin merupakan sikap positifmu yang
terpenting dasar bagi segala sikap poritif lainnya. Apakah yang kamu
harapkan? Apa sajakah impianmu?Apa sajakah ambisimu? Maksudmu dalam
kehidupan ini? Kalau kamu mau mempertimbangkan pertanyaan – pertanyaan
tersebut kamu sudah menjadi individu yang berpengharapan. “Pengharapan
adalah sesuatu yang bersayap – Yang hingga pada Jiwa – Dan bersenandung
tanpa kata – Dan tidak pernah berhenti – sama sekali.
“Semoga harapanmu tercapai dan mulialah dari hari ini”
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar